1. Identifier (Pengenal) Bahasa C++
Identifier adalah nama yang
digunakan untuk mempresentasikan variabel, konstanta, jenis (type), fungsi, dan
nama program. Identifier dalam pendeklarasian variabel, jenis, atau fungsi pada
bahasa pemrograman C++ dimulai dengan sebuah huruf atau garis bawah.
Karakter-karakter lain dalam sebuah identifier dapat berupa huruf, angka, garis
bawah, atau tanda dollar. Compiler C++ membedakan huruf kecil dan besar.
Variabel NAMA_PEGAWAI dan nama_pegawai dipandang sebagai dua identifier yang
menggambarkan variabel memori yang berbeda. Contoh identifier yang
diperkenankan untuk dipakai: a atau akelas atau kelas$ atau _kelas atau
_KELAS$, sedangkan identifier yang tidak diperbolehkan untuk dipakai: $KELAS
atau 7kelas atau kelas! atau ..kelas.
2. Himpunan Karakter
Himpunan
karakter pada C++ terdiri dari huruf, digit maupun simbol-simbol lainnya
(termasuk spasi, karakter kontrol)
Huruf: A B C D E F G H I J K L M N O P Q R S T U V W X Z Y a b c d e f g h i j k l m n o p q r s t u v w x y z
Digit: 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9
Simbol dan lain-lain: _ - + * dan sebagainya.
Huruf: A B C D E F G H I J K L M N O P Q R S T U V W X Z Y a b c d e f g h i j k l m n o p q r s t u v w x y z
Digit: 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9
Simbol dan lain-lain: _ - + * dan sebagainya.
3. Kata-kata Kunci
Kata kunci (keyword) adalah pengenal
sistem yang mempunyai makna khusus bagi kompiler. Kegunaan dari golongan ini
tidak dapat diubah. Karena itu kata kunci tidak dapat digunakan sebagai
pengenal yang dibuat oleh pemrogram.
Kata kunci diusulkan ANSI:
auto, double, int, struct, break, else, loop, switch, case, enum, register, typedef, char, extern, return, union, const, float, short, unsigned, continue, for, signed, void, default, goto, sizeof, volatile, do, if, static, while
Sedangkan turbo C memperluasnya dengan menambahkan beberapa kata kunci:
_cs, _ss, far, near, _ds, asm, huge, pascal, _es, cdecl, interrupt
Sementara itu, Microsoft C/C++ menambah beberapa kata kunci:
_asm, _loadds, _cdecl, _huge, _far, _pascal, _export, _interrupt, _fortran, _segname, _near, _saveregs, _segment, _syscall, _self, _stdcall, _fastcall, _based
auto, double, int, struct, break, else, loop, switch, case, enum, register, typedef, char, extern, return, union, const, float, short, unsigned, continue, for, signed, void, default, goto, sizeof, volatile, do, if, static, while
Sedangkan turbo C memperluasnya dengan menambahkan beberapa kata kunci:
_cs, _ss, far, near, _ds, asm, huge, pascal, _es, cdecl, interrupt
Sementara itu, Microsoft C/C++ menambah beberapa kata kunci:
_asm, _loadds, _cdecl, _huge, _far, _pascal, _export, _interrupt, _fortran, _segname, _near, _saveregs, _segment, _syscall, _self, _stdcall, _fastcall, _based
4. Tipe Data Bahasa C++
Tipe data dasar pada C++, yakni:
teks (char), nilai integer (int, short, long), nilai floating-point (float,
double, long double), dan enumerated (enum). Jika jenis data yang didefinisikan
adalah variabel enumerated, maka ini terkait dengan konstanta integer yang
telah diberi nama enumeration set. Dalam bahasa pemrograman C, jenis enum
dianggap ekivalen dengan jenis int, sehingga memungkinkan sebuah program untuk
memberikan nilai integer langsung pada variabel enumerated. Namun dalam bahasa
pemrograman C++, ada mekanisme pemeriksaan jenis data yang ketat, dan tidak
memperkenankan operasi campuran seperti ini.
Setiap bahasa memakai seperangkat
karakter untuk mengekspresikan pernyataan yang mengandung arti. Bahasa
pemrograman C++ ditulis menggunakan sejumlah karakter yang meliputi: 26 huruf
kecil (a, b, c, ... dstnya) dan 26 huruf besar (A, B, C, ... dstnya); 10 angka
(0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9); dan lambang-lambang (+ - * = / . , : ; ? ' \
" ! @ # $ % ^ & * ( ) { } [ ]).
Ukuran memori yang diperlukan untuk
masing-masing tipe data sangat bergantung pada perangkat keras dari komputer
yang digunakan. Karena itu jangkauan bilangan dari masing-masing tipe data juga
bisa berlainan antara satu jenis mesin dengan mesin lainnya. Nilai yang
tercakup pada tipe data bilangan (bulat maupun pecahan) pada arsitektur PC yang
berbasis DOS, adalah sebagai berikut:
Tipe data
Ukuran memori Jangkauan nilai
char 1 byte -128 s/d +127
int 2 byte -32768 hingga +32767
short 2 byte -32.768 s/d 32.767
long 4 byte -2.147.438.648 s/d 2.147.438.647
float 4 byte 3,4x10-36 s/d 3,4x10+38
double 8 byte 1,7x10-308 s/d 1,7x10+308
long double 10 byte 3,4x10_4932 s/d 1,1x10+4932
enum 2 byte -32.768 s/d 32.767
pointer 2 byte (near, based)
pointer 4 byte (far, huge)
char 1 byte -128 s/d +127
int 2 byte -32768 hingga +32767
short 2 byte -32.768 s/d 32.767
long 4 byte -2.147.438.648 s/d 2.147.438.647
float 4 byte 3,4x10-36 s/d 3,4x10+38
double 8 byte 1,7x10-308 s/d 1,7x10+308
long double 10 byte 3,4x10_4932 s/d 1,1x10+4932
enum 2 byte -32.768 s/d 32.767
pointer 2 byte (near, based)
pointer 4 byte (far, huge)
4.1. Tipe Data Tertentu
Modifier
unsigned:
Yang termasuk jenis data modifier
unsigned yang dapat diterapkan pada char, int, short, long adalah void dan
pointer. Bila salah satu jenis data di atas dimodifikasi menjadi usigned, dapat
dipandang range nilai yang bisa dijangkau mempresentasikan bilangan seperti pada
angka yang ditunjukkan oleh jumlah kilometer yang telah ditempuh pada mobil
atau sepeda motor. Angka tersebut dimulai dari 0000... dan mencapai maksimum
9999..., dan kembali ke 0000... Jadi dalam unsigned, yang ditampilkan hanyalah
bilangan positif keseluruhan dalam range nol sampai ke bilangan maksimum yang
dapat diprepresentasikannya.
Tipe data
Ukuran memori Jangkauan nilai
unsigned char 1 byte 0 s/d 255
unsigned int 2 byte 0 s/d 32767
unsigned short 2 byte 0 s/d 32.767
unsigned long 4 byte 0 s/d 2.147.438.647
Modifier signed:
Digunakan untuk memperluas tanda yang digunakan integer dan karakter. Cara ini memungkinkan untuk menyimpan suatu nilai dalam bentuk bilangan positif atau negatif.
Tipe data Ukuran memori Jangkauan nilaisigned char 1 byte -128 s/d +127
signed int 2 byte -32768 hingga +32767
signed short 2 byte -32.768 s/d 32.767
signed long 4 byte -2.147.438.648 s/d 2.147.438.647
unsigned char 1 byte 0 s/d 255
unsigned int 2 byte 0 s/d 32767
unsigned short 2 byte 0 s/d 32.767
unsigned long 4 byte 0 s/d 2.147.438.647
Modifier signed:
Digunakan untuk memperluas tanda yang digunakan integer dan karakter. Cara ini memungkinkan untuk menyimpan suatu nilai dalam bentuk bilangan positif atau negatif.
Tipe data Ukuran memori Jangkauan nilaisigned char 1 byte -128 s/d +127
signed int 2 byte -32768 hingga +32767
signed short 2 byte -32.768 s/d 32.767
signed long 4 byte -2.147.438.648 s/d 2.147.438.647
Untuk
mengetahui ukuran memori yang diperlukan oleh semua tipe data, bisa dilihat
dengan meng-compiler dan mengeksekusi contoh program sederhana, berikut:
//*
Menentukan ukuran memori *
#include
#include
void main()
{
clrscr();
cout << "Ukuran char : " << sizeof(char) << '\n';
cout << "Ukuran short : " << sizeof(short) << '\n';
cout << "Ukuran int : " << sizeof(int) << '\n';
cout << "Ukuran long : " << sizeof(long) << '\n';
cout << "Ukuran float : " << sizeof(float) << '\n';
cout << "Ukuran double : " << sizeof(double) << '\n';
cout << "Ukuran long double : " << sizeof(long double) << '\n';
}
Penjelasan program:
#include
#include
void main()
{
clrscr();
cout << "Ukuran char : " << sizeof(char) << '\n';
cout << "Ukuran short : " << sizeof(short) << '\n';
cout << "Ukuran int : " << sizeof(int) << '\n';
cout << "Ukuran long : " << sizeof(long) << '\n';
cout << "Ukuran float : " << sizeof(float) << '\n';
cout << "Ukuran double : " << sizeof(double) << '\n';
cout << "Ukuran long double : " << sizeof(long double) << '\n';
}
Penjelasan program:
Pemrograman C++ tidak terlepas dari
fungsi. Sebab fungsi adalah salah satu dasar penyusunan blok pada C++. Sebuah
program C++ minimal mengandung sebuah fungsi main(). Fungsi ini menjadi awal
dan akhir eksekusi program C++. main adalah nama judul fungsi. Sedangkan yang
dimulai dari tanda { hingga tanda } disebut tubuh fungsi. Semua yang terletak
di dalam tanda {} disebut blok. Tanda () digunakan untuk mengapit argumen
fungsi, yaitu nilai yang akan dilewatkan ke fungsi. Kata void yang mendahului
main() dipakai untuk menyetakan bahwa fungsi ini tidak memiliki nilai balik.
Pengenal
cout merupakan sebuah obyek di dalam C++. Obyek ini disediakan oleh C++ untuk
mengarahkan data ke standard output (normalnya adalah layar), sebagai contoh
tambahan misalnya:
cout << "Hallo! Selamat datang di website ideelok \n";
Tanda
<< merupakan sebuah operator yang disebut operator penyisipan/peletakan.
Operator ini akan mengarahkan operand (data) yang terletak di sebelah kanan
obyeknya ke obyek yang terletak di sebelah kiri. Pada pernyataan di atas,
konstanta string "Hallo! Selamat datang di website ideelok \n"
diarahkan ke cout, yang memberikan hasil berupa tampilan string tersebut ke
layar. Didalam sebuah string, karakter \ diikuti dengan karakter tertentu
menyatakan sebuah karakter tunggal. Pada contoh \n adalah karakter pindah baris
(newline).
Pada baris
#include , baris ini menginstruksikan kepada kompiler untuk menyiapkan file
lain pada saat program dikompolasi. Dalam hal ini file-file yang berakhiran
dengan .h disebut file header, yaitu file-file yang berisi berbagai deklarasi,
seperti fungsi, variabel dan sebagainya. #include perlu disertakan pada program
yang melibatkan obyek cout. Tanpa kehadiran baris tersebut akan terjadi
kesalahan program sewaktu program dikompilasi. Sebab file iostream.h berisi
deklarasi yang diperlukan oleh cout dan berbagai obyek yang berhubungan dengan
operasi masukan-keluaran pada stream.
Pada baris
clrscr(); adalah perintah untuk menghapus layar. Apabila pernyataan di atas
digunakan, baris #include perlu disertakan dalam program.
5. Variabel dan Konstanta Bahasa C++
Data pada C++ tersusun dari variabel
dan konstanta. Variabel merupakan komponen penting pada pemrograman. Variabel
digunakan dalam program untuk menyimpan suatu nilai, dengan nilai yang ada
padanya dapat diubah selama eksekusi program berlangsung. Adapun konstanta
menyatakan nilai yang tetap. Misalnya 234 adalah sebuah konstanta bilangan
bulat.
5.1. Mendeklarasikan dan Mendefinisikan Variabel
Variabel yang akan digunakan dalam
program haruslah dideklarasikan terlebih dahulu, maksudnya mengenalkan sebuah
pengenal ke program dan menentukan jenis data yang bisa disimpan di dalamnya.
Apabila suatu pendeklarasian menyebabkan pengalokasian memori, maka
pendeklarasian tersebut dinamakan pendefinisian. Yang jelas pendefinisian
berarti pula pendeklarasian, tetapi tidak semua pendeklarasian berarti
pendefinisian.
bentuk pendefinisian variabel:
tipe daftar_variabel;
Pada pendefinisian variabel, daftar_variabel dapat berupa sebuah variabel atau beberapa variabel yang dipisahkan dengan koma.
bentuk pendefinisian variabel:
tipe daftar_variabel;
Pada pendefinisian variabel, daftar_variabel dapat berupa sebuah variabel atau beberapa variabel yang dipisahkan dengan koma.
5.2. Memberikan Nilai ke Variabel
Bentuk pernyataan yang digunakan
untuk memberikan nilai ke variabel adalah:
variabel = nilai;
Contoh:
jumlah = 10;
harga_barang = 1500;
variabel = nilai;
Contoh:
jumlah = 10;
harga_barang = 1500;
5.3. Variabel dan Konstanta Bertipe char
Bentuk pernyataan variabel bertipe
char:
char karakter;
Dalam hal ini variabel karakter bertipe char. Variabel ini dapat menampung data sebuah karakter. Untuk menuliskan sebuah konstanta bertipe char, karakter perlu ditulis di dalam tanda petik tunggal, contoh: 'A' karakter berupa huruf A.
Karakter yang ditulis dengan bentuk \karakter mempunyai arti tersendiri (karakter khusus) dan biasa disebut escape sequence characters.
Karakter-karakter khusus tersebut antara lain:
\0 artinya karakter ber-ASCII nol (karakter nul)
\a artinya karakter bel
\b artinya karakter backspace
\f artinya karakter formfeed (ganti halaman)
\n artinya karakter newline (pindah baris)
\r artinya karakter carriage return (ke awal baris) tanpa linefeed
\t artinya karakter tab horizontal
\v artinya karakter tab vertikal
\\ artinya karakter \
\' artinya karakter '
\" artinya karakter "
\? artinya karakter ?
\ooo artinya karakter yang nilai oktalnya adalah ooo (tiga digit oktal)
\xhh artinya karakter yang nilai heksadesimalnya adalah hh (dua digit heksadesimal)
char karakter;
Dalam hal ini variabel karakter bertipe char. Variabel ini dapat menampung data sebuah karakter. Untuk menuliskan sebuah konstanta bertipe char, karakter perlu ditulis di dalam tanda petik tunggal, contoh: 'A' karakter berupa huruf A.
Karakter yang ditulis dengan bentuk \karakter mempunyai arti tersendiri (karakter khusus) dan biasa disebut escape sequence characters.
Karakter-karakter khusus tersebut antara lain:
\0 artinya karakter ber-ASCII nol (karakter nul)
\a artinya karakter bel
\b artinya karakter backspace
\f artinya karakter formfeed (ganti halaman)
\n artinya karakter newline (pindah baris)
\r artinya karakter carriage return (ke awal baris) tanpa linefeed
\t artinya karakter tab horizontal
\v artinya karakter tab vertikal
\\ artinya karakter \
\' artinya karakter '
\" artinya karakter "
\? artinya karakter ?
\ooo artinya karakter yang nilai oktalnya adalah ooo (tiga digit oktal)
\xhh artinya karakter yang nilai heksadesimalnya adalah hh (dua digit heksadesimal)
5.4. Variabel dan Konstanta Bertipe int
Variabel bertipe int didefinisikan
dengan bentuk:
int bilangan;
int bilangan;
Setelah pendefinisian seperti itu,
variabel ini dapat digunakan untuk menampung nilai bertipe int. Sebuah
konstanta bertipe int adalah bilangan bulat yang terletak antara minus 32768
hingga plus 32767 (pada PC berbasis DOS) dan tidak mengandung titik desimal.
5.5. Variabel dan Konstanta Bertipe long
Apabila diinginkan untuk memproses
bilangan bulat yang nilainya lebih besar daripada tipe int, Anda dapat
menggunakan tipe long. Suatu variabel bertipe long didefinisikan dengan cara
seperti di bawah ini:
long jumlah_penduduk;
Pada contoh ini, jumlah_penduduk didefinisikan bertipe long. Dengan demikian variabel ini dapat menampung nilai ratusan juta. Adapun konstanta bertipe long biasa ditulis dengan akhiran L. Sebagai contoh: 1543267635435L
long jumlah_penduduk;
Pada contoh ini, jumlah_penduduk didefinisikan bertipe long. Dengan demikian variabel ini dapat menampung nilai ratusan juta. Adapun konstanta bertipe long biasa ditulis dengan akhiran L. Sebagai contoh: 1543267635435L
5.6. Variabel dan Konstanta Bertipe float, double dan
long double
Tipe-tipe data yang telah dibahas di
depan (char, int dan long) berhubungan dengan bilangan bulat. Seandainya
diinginkan untuk memproses bilangan yang mengandung nilai pecahan, bisa
menggunakan tipe float, double atau long double. Ketiga tipe yang berhubungan
dengan bilangan pecahan ini mempunyai perbedaan dalam hal: kepresisian data,
dan jangkauan nilai yang dicakup.
Contoh
pendefinisian variabel untuk menampung bilangan pecahan:
float panjang;
double phi;
long double tetapan;
float panjang;
double phi;
long double tetapan;
5.7. Inisialisasi Variabel
Adakalanya dalam penulisan program,
variabel langsung diberi nilai awal setelah didefinisikan. Sebagai contoh:
int jumlah;
jumlah = 80;
Dua pernyataan seperti di atas sebenarnya dapat diangkat melalui pendefinisian yang disertai penugasan nilai, seperti berikut:
int jumlah = 80;
int jumlah;
jumlah = 80;
Dua pernyataan seperti di atas sebenarnya dapat diangkat melalui pendefinisian yang disertai penugasan nilai, seperti berikut:
int jumlah = 80;
OPERATOR BAHASA PEMROGRAMAN C++
Operator merupakan simbol yang biasa
dilibatkan dalam program untuk melakukan sesuatu operasi atau manipulasi,
misalnya untuk menjumlahkan dua buah nilai, memberikan nilai pada suatu
variabel, ataupun membandingkan kesamaan dua buah nilai. Bahasa pemrograman C++
mempunyai banyak operator yang tidak didapat dalam bahasa pemrograman lain,
antara lain: operator bitwise, operator inkremen dan dekremen, operator
kondisional, operator koma, operator aritmatika dan lain-lain.
a) Operator bitwise
Operator bitwise pada bahasa
pemrograman C++ memperlakukan variabel sebagai gabungan dari bit-bit dan bukan
sebagai bilangan. Operator ini berguna untuk mengakses bit-bit individual dalam
memori, seperti memori screen untuk display grafik, informasi CapsLock (on atau
off). Operator bitwise ini hanya dapat beroperasi pada jenis data integral,
bukan bilangan floating-point. Tiga operator bitwise berkelakuan seperti
operator logika, namun ini terjadi pada setiap bit dalam sebuah integer, yakni:
AND (&), OR(I), dan XOR (^), komplemen (~) membalik (menginversi) setiap
bit, operator shift kiri (<<), dan operator shift kanan (>>).
ANDSimbol operator: &, dengan
bentuk penggunaan : operand1 & operand2
Operasi AND bitwise membandingkan dua bit; jika kedua bit tersebut adalah 1, maka hasilnya 1, selain itu hasilnya 0.
Logika AND:
Bit 0 Bit 1 Hasil
0 0 0
0 1 0
1 0 1
1 1 1
OR
Simbol operator I, dengan bentuk pemakaian : operand1 I opeand2
Operasi OR bitwise membandingkan dua bit dan memberikan hasil 1 jika kedua bit yang dibandingkan itu salah satu atau keduanya 1.
Logika OR:
Bit 0 Bit 1 Hasil
0 0 0
0 1 1
1 0 1
1 1 1
XOR
Simbol operator: ^, dengan bentuk penggunaan : operand1 ^ operand2
Operasi EXCLUSIVE OR (XOR) bitwise membandingkan dua bit dan memberikan hasil 1 bila kedua bit merupakan komplementer satu sama lain.
Logika XOR:
Bit 0 Bit 1 Hasil
0 0 0
0 1 1
1 0 1
1 1 0
Contoh program operasi I, & dan ^:
//* Efek operator I, & dan ^ *
#include
#include
void main()
{
unsigned char angka1 = 81;
unsigned char angka2 = 99;
unsigned char a, b, c;
clrscr();
a = angka1 I angka2; //operasi OR
b = angka1 & angka2; //operasi AND
c = angka1 ^ angka2; //operasi XOR
cout << "a= " << a << '\n';
cout << "b= " << b << '\n';
cout << "c= " << c << '\n';
}
Hasil eksekusi program di atas, adalah:
a= 115
b= 65
c= 50
Penjelasan hasil program:
Operasi OR pada a:
0000 0000 0101 0001 <- 81="81" br="br">0000 0000 0110 0011 <- 99="99" br="br">-------------------------------
0000 0000 0 1 1 0011 <- 115="115" br="br">
Operasi AND pada b:
0000 0000 0101 0001 <- 81="81" br="br">0000 0000 0110 0011 <- 99="99" br="br">-------------------------------
0000 0000 0100 0001 <- 65="65" br="br">
Operasi XOR pada c:
0000 0000 0101 0001 <- 81="81" br="br">0000 0000 0110 0011 <- 99="99" br="br">-------------------------------
0000 0000 0011 0010 <- 50="50" p="p">
Operasi AND bitwise membandingkan dua bit; jika kedua bit tersebut adalah 1, maka hasilnya 1, selain itu hasilnya 0.
Logika AND:
Bit 0 Bit 1 Hasil
0 0 0
0 1 0
1 0 1
1 1 1
OR
Simbol operator I, dengan bentuk pemakaian : operand1 I opeand2
Operasi OR bitwise membandingkan dua bit dan memberikan hasil 1 jika kedua bit yang dibandingkan itu salah satu atau keduanya 1.
Logika OR:
Bit 0 Bit 1 Hasil
0 0 0
0 1 1
1 0 1
1 1 1
XOR
Simbol operator: ^, dengan bentuk penggunaan : operand1 ^ operand2
Operasi EXCLUSIVE OR (XOR) bitwise membandingkan dua bit dan memberikan hasil 1 bila kedua bit merupakan komplementer satu sama lain.
Logika XOR:
Bit 0 Bit 1 Hasil
0 0 0
0 1 1
1 0 1
1 1 0
Contoh program operasi I, & dan ^:
//* Efek operator I, & dan ^ *
#include
#include
void main()
{
unsigned char angka1 = 81;
unsigned char angka2 = 99;
unsigned char a, b, c;
clrscr();
a = angka1 I angka2; //operasi OR
b = angka1 & angka2; //operasi AND
c = angka1 ^ angka2; //operasi XOR
cout << "a= " << a << '\n';
cout << "b= " << b << '\n';
cout << "c= " << c << '\n';
}
Hasil eksekusi program di atas, adalah:
a= 115
b= 65
c= 50
Penjelasan hasil program:
Operasi OR pada a:
0000 0000 0101 0001 <- 81="81" br="br">0000 0000 0110 0011 <- 99="99" br="br">-------------------------------
0000 0000 0 1 1 0011 <- 115="115" br="br">
Operasi AND pada b:
0000 0000 0101 0001 <- 81="81" br="br">0000 0000 0110 0011 <- 99="99" br="br">-------------------------------
0000 0000 0100 0001 <- 65="65" br="br">
Operasi XOR pada c:
0000 0000 0101 0001 <- 81="81" br="br">0000 0000 0110 0011 <- 99="99" br="br">-------------------------------
0000 0000 0011 0010 <- 50="50" p="p">
b) Operator Shift
Operator >> dan << pada bahasa pemrograman C++ berguna untuk menggeser bit-bit dalam suatu bilangan bulat ke kiri atau ke kanan. Shift kiri menggerakkan bit-bit ke kiri dan mengatur bit paling kanan (yang tidak signifikan) menjadi nol. Sedangkan bit paling kiri (paling signifikan) yang ter-shift keluar akan dibuang. Sementara itu, operator shift kanan menggerakkan bit-bit ke kanan. Bit-bit dengan orde lebih rendah yang ter-shift keluar akan dibuang. Pergeseran bit ke kiri mempunyai efek seperti perkalian, sedangkan pergeseran ke kanan memberikan efek seperti pembagian.
b.1) Operastor shift kiri
Bentuk umum dipakai: nilai << jumlah bit digeser ke kiri
Setiap pergeseran sebuah bit akan memberikan pengaruh seperti halnya perkalian dengan bilangan dua. Untuk lebih jelasnya perhatikan contoh berikut beserta hasilnya:
//* Operator SHIFT KIRI *
#include
#include
main()
{
unsigned char x = 93;
clrscr();
cout << "Nilai x semula = " << x << '\n';
x = x << 1; // geser ke kiri 1 bit
cout << "Nilai x kini = " << x << '\n';
}
Hasil eksekusi program:
Nilai x semula = 93
Nilai x kini = 186
Penjelasan hasil program:
0000 0000 0101 1101 <- 93="93" br="br">digeser ke kiri 1 bit
0000 0000 1011 1010 <- 186="186" br="br">di bagian kanan selalu disisipi dengan nol sebanyak bit yang digeser.
b.2) Operator shift kanan
Bentuk umum dipakai: nilai >> jumlah bit digeser ke kanan
Setiap pergeseran sebuah bit akan memberikan pengaruh seperti halnya pembagian dengan bilangan dua. Untuk lebih jelasnya perhatikan contoh berikut beserta hasilnya:
//* OPERATOR SHIFT KANAN *
#include
#include
void main()
{
unsigned char x = 93;
clrscr();
cout << "Nilai x semula = " << x << '\n';
x = x >> 1; // geser kekanan 1 bit
cout << "Nilai x kini = " << x << '/n';
}
Hasil eksekusi program:
Nilai x semula = 93
Nilai x kini = 46
Penjelasan hasil program:
0000 0000 0101 1101 <- 93="93" br="br">digeser ke ke kanan 1 bit
0000 0000 0010 1110 <- 186="186" br="br">di bagian kiri selalu disisipi dengan nol sebanyak bit yang digeser.
c) Operator Komplemen
Operator ini mempunyai sifat membalik (menginversi) nilai setiap bit. Jika bit operand bernilai 1 hasilnya 0, dan bila bit operand bernilai 0 hasilnya 1.
Contoh pemakaian operator komplemen:
//* Operator komplemen *
#include
#include
main()
{
unsigned char nilai = 81;
unsigned char a;
clrscr();
a = ~nilai; // komplemen dari nilai
cout << "a = " << a << '\n';
}
Hasil eksekusi program:
a = 65454
Penjelasan hasil program:
0000 0000 0101 0001 <- 81="81" br="br">inversinya menjadi
1111 1111 1010 1110 <- 6554="6554" br="br">
d) Operator Aritmatika
Bahasa C++ melibatkan operator aritmatika standar untuk penjumlahan (+), pengurangan (-), perkalian (*), pembagian (/), dan modulus (%). Operator aritmatika tersebut tergolong sebagai operator binary. Adapun operator yang tergolong sebagai operator unary yaitu tanda minus (-), dan tanda plus (+).
Prioritas operator :
Operator dengan prioritas tinggi akan diutamakan dalam hal pengerjaan dibandingkan dengan operator yang memiliki prioritas lebih rendah.
Prioritas 1: + --
Prioritas 2: - (unary minus)
Prioritas 3: * / %
Prioritas 4: + -
Apabila operastor memiliki prioritas yang sama, operator yang terletak disebelah kiri dalam suatu ungkapan yang akan diutamakan untuk dikerjakan terlebih dahulu.
Tanda kurung biasa digunakan untuk urutan mengerjakan, misalnya x = (2 + 3) * 2;
(2 + 3 akan dikerjakan terlebih dahulu baru dikalikan dengan 2)
Contoh program:
//* Operasi aritmatika dengan menggunakan tanda kurung) *
#include
#include
void main()
{
clrscr();
int x;
x = 2 + 3 * 2;
cout << "x= " << x << '\n';
x = (2 + 3) * 2;
cout << "x= " << x << '\n';
}
Hasil eksekusi program:
x= 8
x= 12
Operator seperti penjumlahan, pengurangan, perkalian dan pembagian merupakan hal yang umum. Adapun operator sisa pembagian (operator modulus) yang berupa % ada baiknya untuk diterangkan lebih lanjut. Operator ini diterapkan pada operan bertipe integer. Untuk lebih jelasnya perhatikan beberapa contoh berikut:
7 % 2 -> 1 sisa pembagian bilangan 7 dengan 2 adalah 1
9 % 5 -> 4 sisa pembagian bilangan 9 dengan 5 adalah 4
Contoh program
//* sisa pembagian (modulus) *
#include
#include
void main()
{
clrscr();
cout << 9 % 5 << '\n';
cout << 13 % 5 << '\n';
}
Hasil eksekusi program:
4
3
e) Operator Assigenment
Operator assigenment dalam bahasa pemrograman C/C++ berbeda dengan statement assigenment dalam bahasa yang lain. Assigenment dilakukan oleh operator assigenment dan bukan oleh staement assigenment. Seperti operator bahasa pemrograman C++ yang lain, hasil operator assigenment merupakan nilai yang diberikan. Misalnya :
nilai = 4 * (bilangan = 3), Disini bilangan diberikan nilai 3. Nilai 3 ini dikali dengan 4, sehingga nilai mendapatkan hasil akhir 12.
"TERIMAKASIH ATAS KUNJUNGANYA"